Monday, May 10, 2010

Obat-obat Asma

UPAYA Anda memahami obat-obat asma adalah hal penting. Penyakit asma merupakan penyakit kronis. Seperti pengalaman Anda dan anak Anda yang kecil, serangan asma datang berulang kali. Serangan itu mungkin terjadi pada siang hari tetapi acapkali justru malam hari.
Penderita asma sebaiknya memahami langkah-langkah yang harus dilakukan menghadapi serangan asma. Tidak jarang terjadi penderita pada saat serangan panik dan membuang-buang waktu, sehingga terlambat mendapat pengobatan.
Asma merupakan penyakit radang kronik. Karena itu pengobatan asma dapat dibagi dalam obat yang menghentikan proses radang serta obat-obat yang melebarkan pipa saluran napas. Proses radang kronik bila terus berjalan akan menyebabkan kepekatan saluran napas meningkat. Bila terjadi terus-menerus dalam waktu lama dapat menimbulkan perubahan-perubahan pada pipa saluran napas.
Jadi obat utama untuk pengobatan asma adalah obat antiradang (antiinflamasi). Dari obat-obat yang tersedia di rumah Anda yang termasuk obat antiinflamasi adalah Pulmicort inhaler dan tablet Medrol. Kedua obat ini tergolong steroid yang mempunyai aktivitas antiinflamasi.

Pulmicort inhaler merupakan steroid yang bekerja lokal di saluran napas sehingga dalam dosis biasa tidak masuk dalam sirkulasi darah. Dengan demikian dapat dihindari efek samping steroid yang mungkin timbul pada penggunaan steroid jangka panjang seperti hipertensi, peningkatan gula darah, jerawat, katarak, dan pengroposan tulang.
Tablet Medrol merupakan steroid sistemik yang amat bermanfaat sebagai obat antiinflamasi tetapi penggunaan steroid sistemik ini sedapat mungkin tidak diberikan dalam waktu yang lama. Kelebihan steroid sistemik dibandingkan dengan steroid inhaler (lokal) adalah masa mula kerjanya cepat. Biasanya untuk pengobatan antiinflamasi jangka panjang digunakan steroid inhaler sedangkan bila ada serangan asma digunakan steroid sistemik.
Pengobatan lain pada asma adalah pengobatan untuk melebarkan pipa saluran napas (bronkodilator) yang menyempit pada serangan asma. Obat Anda yang termasuk golongan bronkodilator adalah Berotec inhaler dan tablet Quibron.
Berbeda dengan steroid inhaler maka Berotec inhaler mempunyai masa kerja yang amat cepat sehingga pada serangan asma akut obat ini sudah menunjukkan manfaat setelah 5-10 menit pemakaian.

Teifast merupakan obat antihistamin generasi II yang bermanfaat untuk pilek alergik Anda. Beberapa penelitian terakhir ini menunjukkan pengobatan pilek alergik yang baik akan memberi perbaikan juga pada asma. Antihistamin generasi II disamping mempunyai efek antialergi diperkirakan juga mempunyai efek anti-inflamasi meski tidak sekuat steroid.

Sebenarnya ada obat baru asma yang bekerja sebagai antilektrin (zafirlukasi). Obat ini selain bermanfaat untuk pencegah dan pelega sesak juga dapat digunakan untuk mengurangi kebutuhan steroid.

Setelah mengenal obat-obat asma tadi maka langkah-langkah yang sebaiknya Anda lakukan bila mengalami serangan asma adalah sebagai berikut:

1. Gunakan bronkodilator inhaler (yang ada di rumah Anda Berotec)
2. Bila belum menolong tambahkan obat bronkodilator oral (Quibron).
3. Bila tetap belum menolong gunakan steroid sistemik (Medrol).

Bila tetap belum menolong Anda harus berobat ke layanan kesehatan terdekat. Makin cepat anda mendapat pengobatan makin baik.
Sudah tentu sebaiknya Anda berobat pada dokter keluarga, tetapi janganlah menggantungkan diri pada dokter keluarga saja. Bila Anda tidak berhasil menghubungi dokter keluarga Anda berobatlah pada unit darurat layanan kesehatan terdekat. Patut Anda ketahui semakin berat serangan asma akut semakin sulit diobati. Karena itu janganlah menunda-nunda pengobatan pada serangan asma.
Anak yang menderita asma sewaktu kecil sebagian akan hilang penyakit asmanya menjelang dewasa. Meski demikian saya anjurkan anak pertama anda menghindari faktor-faktor pencetus serangan asma seperti flu, kelelahan, alergi (yang sering debu rumah).
Meski ia sudah tidak mengalami serangan asma lagi, masih mungkin saluran napas anak Anda masih peka (hipersensitif) sehingga bila terpapar faktor-faktor pencetus dikhawatirkan akan menimbulkan serangan asma. Di rumah sakit yang cukup besar dapat dilakukan pemeriksaan untuk menilai kepekaan saluran napas anak Anda.
Untuk menciptakan lingkungan rumah yang kurang berisiko untuk serangan asma, Anda perlu memahami cara mengurangi debu rumah. Untuk petunjuk lebih lengkap Anda dapat menghubungi Yayasan Asma atau Yayasan Alergi Indonesia (www.alergi co.id).
Di samping itu bila memungkinkan sebaiknya Anda juga mengikuti kegiatan senam asma yang biasanya diadakan di rumah sakit.
Jus Mangga

Khasiat jus mangga adalah sebagai obat asma, bronkhitis, sesak napas, dan influensa berat.

Bahan: 200 g mangga masak pohon, 100 g air hangat, 2 sdm jeruk nipis, 2 sdm madu. Cara membuat: semua bahan dimasukkan ke dalam blender. Terapi: minum 2 kali sehari sampai gejala penyakit hilang.

No comments:

Post a Comment