Monday, May 17, 2010

Batu ginjal

Siapa yang tidak pernah mendengar mengenai batu ginjal? Mungkin tidak ada. Batu ginjal adalah salah satu penyakit yang sangat populer dan dikenal dalam masyarakat. Bila orang mengeluh sakit hebat pada daerah pinggang, maka sebagian orang langsung menunjuk batu ginjal sebagai penyebabnya. Populernya penyakit ini memang sebanding dengan rasa nyeri hebat yang ditimbulkannya. Bahkan ada yang mengatakan rasa sakit yang ditimbulkan oleh batu ginjal lebih sakit dibandingkan saat melahirkan.
Rasa sakit yang ditimbulkan oleh batu ginjal seringkali cukup khas. Rasa sakit tersebut menjalar dari pinggang sampai ke bawah mengikuti perjalanan saluran kemih kita.
Batu ginjal juga merupakan salah satu sebab utama terjadinya gagal ginjal kronik (GGK) di Indonesia. Data ini memang cukup unik mengingat data di negara lain umumnya tidak menempatkan penyakit ini sebagai penyebab utama GGK.
Batu ginjal pun punya kecenderungan berhubungan dengan faktor keluarga. Bila orang tua atau saudara kita menderita batu ginjal, kecenderungan kita untuk juga menderita batu ginjal lebih besar.

Apa sih batu ginjal itu?
Seperti nama yang disandangnya, batu ginjal memang merupakan kristal yang terlihat seperti batu dan terbentuk di ginjal. Kristal-kristal tersebut akan berkumpul dan saling berlekatan untuk membentuk formasi ?batu?.

Apa gejala dari batu ginjal?
Kalau masih dini, orang sering tidak menyadari bahwa ia menderita penyakit batu ginjal. Tidak ada gejala apapun yang ia rasakan Tapi begitu terjadi serangan, orang bisa jatuh berguling-guling karenanya. Serangan yang hebat ditandai oleh nyeri yang tajam dan hebat, biasanya menjalar dari daerah pinggang sampai ke lipat paha. Hal tersebut umumnya terjadi saat batu tersebut menyumbat saluran kemih antara ginjal dan kandung kemih. Akibatnya aliran air seni pun terhambat.

Ringan atau hebatnya rasa sakit yang terjadi tidak terkait langsung dari besar batu ginjal yang ada. Faktor yang menentukan adalah derajat sumbatan yang terjadi. Saat sumbatan terjadi, saluran kemih kita (yang mirip selang) akan teregang kuat karena menahan air seni yang tidak bisa keluar. Hal itu tentu menimbulkan rasa sakit yang hebat.

Apakah Gigi Anda Sensitif?

Pernah tidak saat Anda makan es krim tiba-tiba gigi terasa ngilu sesaat? Jika ya, wah boleh jadi Anda menderita gigi sensitif. Perubahan pola makan, menyikat gigi terlalu keras, kecenderungan pemutih gigi dituding sebagai penyebab meningkatnya kasus gigi sensitif.

Satu dari tiga orang Indonesia menderita gigi sensitive, menurut studi yang dilakukan GlaxoSmithKline Consumer Healthcare. Gigi sensitif merupakan istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan adanya dentine hypersensitive akibat menipisnya enamel, penurunan gusi dan terbukanya dentin, sebuah lapisan di bawah enamel.

Drg. Debie X. Wijaya, Dental Detailing Manager GlaxoSmithKline, hasil penelitian menunjukkan persentase terbanyak penderita gigi sensitif adalah perempuan. Hal ini diduga karena faktor hormonal serta kebiasaan makan yang terlalu manis atau terlalu asam yang disukai kaum hawa.
Sebagian kita mungkin tak menyadari jika menderita gigi sensitif dan membiarkannya begitu saja karena tidak mengetahui langkah apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Padahal jika gigi sensitif dibiarkan, masalah serius terkait kesehatan gigi dan mulut sudah menanti.
“Biasanya orang menghindari menyikat gigi yang sensitif karena tak tahan serangan ngilunya. Jika hal ini berlangsung lama maka akan terjadi timbunan plak yang lama kelamaan yang akan mengundang munculnya periodontal disease,” lanjut drg. Debie.

Bagaimana pencegahan dan penanganan terhadap gigi sensitif? Sikatlah gigi dua kali sehari dengan pasta gigi khusus untuk gigi sensitive yang akan mengurangi rasa ngilu pada gigi. Sebaiknya pasta gigi ini dilakukan terus menerus agar gigi sensitive tak membuat anda merana saat menikmati es krim atau bakso super panas favorit. Jangan lupa kunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan berkala ya!
nara sumber (idionline/HanyaWanita-OL)

Tuesday, May 11, 2010

pencegahan flu burung

Untuk mengantisipasi perkembangan FLU Burung di tanah air, perlu dilakukan langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan masyarakat antara lain menjaga kebersihan (hygiene dan sanitasi) lingkungan, menerapkan bio security pada hewan peliharaan yang harus dibersihkan den dikubur secara regular, melakukan desinfeksi dengan menggunakan desinfektan.

A.PENGERTIAN
Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia. Nama lain dari penyakit ini ialah AVIAN INFLUENZA.

B.DEFINISI KASUS
1.Kasus Suspek
Kasus suspek adalah seseorang yang menderita ISPA dengan gejala demam (temp > 38°C), batuk dan atau sakit tenggorokan dan atau ber-ingus serta dengan salah satu keadaan.
•Seminggu terakhir mengunjungi peternakan yang sedang terjangkit KLB flu burung.
•Kontak dengan penderita yang mempunyai dugaan menderita flu burung.
•Bekerja pada laboratorium yang sedang memproses kotoran manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu burung.
2.Kasus “Probale”
Kasus “Probable” adalah kasus suspek disertai salah satu keadaan;
•Bukti laboratorium terbatas dan mengarah kepada virus influenza A (H5N1), missal: test HI yang menggunakan antigen H5N1.
•Dalam waktu singkat berlanjut menjadi pneumonia gagal pernafasan/ meninggal.
•Terbukti tidak terdapat penyebab lain.
3.Kasus Kompermasi
Kasus kompermasi adalah kasus suspek atau “probale” didukung oleh salah satu hasil pemeriksaan laboraturium;
•Kultur virus influenza H5N1 positip
•PCR influenza (H5) positip
•Peningkatan titer antibody H5 sebesar 4 kali
C.GEJALA KLINIS

Gejala Klinis yang ditemui seperti gejala flu pada umumnya, yaitu; demam, sakit tenggorokan, batuk, ber-ingus, nyeri otot, sakit kepala, lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan penatalaksanaan dengan baik dapat menyebabkan kematian.

D.ETIOLOGI DAN SIFAT

Etiologi penyakit ini adalah virus influenza. Adapun sifat virus ini, yaitu; dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22°C dan lebih dari 30 hari pada 0°C.
Di dalam tinja unggas dan dalm tubuh unggas yang sakit dapat bertahan lebih lama, tetapi mati pada pemanasan 60°C selama 30 menit.

Dikenal beberapa tipe virus influenza, yaitu tipe A, tipe B dan tipe C. Virus influenza tipe A terdiri dari beberapa strain, yaitu; H1N 1, H3N2, H5N1, H7N7, H9N2 dan lain-lain.

Saat ini penyebab flu burung adalah Highly Patgogenic Avian Influenza Virus strain H5N1 (H= hemagglutinin; N= neuranidase). Hal ini terlihat dari basil studi yang ada menunjukkan bahwa unggas yang sakit mengeluarkan virus influenza A (H5N1) merupakan penyebab wabah flu burung pada unggas. Secara umum, virus Flu Burung tidak menyerang manusia, namun beberapa tipe tertentu dapat mengalami mutasi lebih ganas dan menyerang manusia.

E.MASA INKUBASI

Masa inkubasi dari virus influenza bervariasi antara 1 – 7 hari.

F.SUMBER DAN CARA PENULARAN

Penularan Flu Burung (H5N1) pada unggas terjadi secara cepat dengan kematian tinggi. Penyebaran penyakit ini terjadi diantara populasi unggas satu peternakan, bahkan dapat menyebar dari satu peternakan kepeternakan daerah lain. Sedangkan penularan penyakit ini kepada manusia dapat melalui udara yang tercemar virus tersebut, baik yang berasal dari tinja atau secret dari unggas terserang Flu Burung. Adapun orang yang mempunyai resiko besar untuk terserang Flu Burung (H5N1) ini adalah pekerja peternakan unggas, penjual dan penjamah unggas.
Cara penularan pada perawatan Flu Burung
1.Kontak : Langsung dan tidak langsung
Penularan dapat terjadi pada kontak langsung dari kulit pasien kekulit penjamu rentran.
2.Droplet :
Dapat melalui percikan cairan dari penderita keorang lain. Mekanisme perpindahan percikan dihasilkan oleh penderita melalui bersin, berbicara dan lain-lain.

G.UPAYA PENCEGAHAN

Upaya pencegahan penularan dilakukan dengan cara menghindari bahan yang terkontaminasi tinja dan secret unggas, dengan tindakan sebagai berikut:
•Setiap orang yang berhubunga dengan bahan yang berasal dari saluran cerna unggas harus menggunakan pelindung (masker, kaca mata renang)
•Bahan yang berasal dari saluran cerna unggas seperti tinja harus ditatalaksana dengan baik (ditanam/ dibakar) agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya ( dalam jarak + 5 km )
•Alat-alat yang dipergunakan dalam peternakkan harus dicuci dengan desinfektan.
•Kandang dan tinja tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan.
•Mengkonsumsi daging unggas yang telah dimasak pada suhu 80°C selama 1 menit, sedangkan telur unggas perlu dipanaskan pada suhu 64°C selama 5 menit.
•Melaksanakan kebersihan lingkungan.
•Melaksanakan kebersihan diri (personal hygiene)

H.PENATALAKSANAAN

Jika didaerah tempat tinggal terdapat penderita ataupun dugaan penderita Flu Burung maka langkah-langkah yang perlu diambil:
•Melakukan rujukan ke RSPI-SS (Rumah Sakit Penyakit Infeksi- Sulianti Suroso)
•Rawat inap penderita Flu Burung atas indikasi:
1) Demam > 38°C
2)Nyeri tenggorokan
3)Batuk, pilek, bersin, nyeri otot
4)Pada keadaan yang berat timbul respiratory distress akibat pneumonia virus.
5)Adanya kontak dengan unggas di peternakkan, terutama jika unggas tersebut menderita/ mati dalm 7 hari terakhir.
6)Perawatan dilakukan paling sedikit 1 minggu.

Memilih Obat Batuk Yang Efektif dan Efisien

Setiap zat aktif obat adalah bahan kimia yang bisa berbahaya bagi tubuh. Karena itulah, Anda diwajibkan membaca label pada kemasan obat yang Anda beli walaupun obat bebas termasuk kategori obat yang aman dikonsumsi.

Selain untuk mengetahui indikasi obat, masa kadaluarsa, Anda bisa melihat apa saja kandungan obat.

Mengenali jenis batuk akan membantu penyembuhan batuk secara efektif. Untuk batuk yang berdahak, Anda harus memilih obat batuk jenis eksektoran. Ada dua karakter ekspektoran, yakni sebagai pemecah lendir juga mencairkan lendir. Obat batuk ekspektoran juga biasa dikenal sebagai obat batuk hitam (OBH).

Obat ini diminum selepas makan dan atau menjelang tidur. Biasanya dosis anak lebih kecil dari dewasa yaitu berkisar antara 200-400 mg setiap 4 jam. Sementara untuk anak-anak 2-6 tahun berkisar 100-200 mg setiap 4 jam.

Untuk batuk kering, Anda membutuhkan obat penekan batuk atau antitusif. Obat ini umumnya mengandung dekstrometorfan hidrobromida, noskapin dan difenhidramin HCI. Dosis anak 5-10 mg untuk pemakaian 3 kali sehari, semantara dewasa 10-20 mg untuk pemakaian 3 kali sehari.

Kiat memilih obat batuk

Kemasan. Kemasan dapat mempengaruhi pilihan orang untuk jatuh keproduk tertentu biasanya konsumen mempertimbangkan kemudahan kemasan yang menarik dan flesibel. Batuk sering datnag setiap saat atau ketika Anda sednag dalam perjalanan jauh. Kemasan yang kecil atau bentuk tablet lebih mudah disimpan dan dibawa. Kemasan yang berwarna-warna lebih menarik untuk anak-anak.

Harga. Masalah harga sangat relatif. Harga yang mahal biasanya disesuaikan dengan kandungan obat yang dapat menyembuhkan batuk sekaligus gejala lain sperti gatal dan nyeri tenggorokan serta permasalahan napas lain.

Mengandung komponen yang spesifik. Kebanyakan obat batuk yang sekarang ini sering memiliki kandungan ekspektron yang memecah lendir sekaligus menekan batuk. Obat akan lebih efektif jika kegunannya spesifik.

Sebaiknya Anda tidak membiasakan mengonsumsi obat flu untuk meredakan batuk. Flu adalah sekumpulan gejala seperti demam, sakit kepala, pilek, dan batuk berdahak. Anda hanya perlu meredakan batukk, kalau bisa tanpa kantuk, tidak membuat jantung berdebar atau beresiko membuat maag.

Sekali pakai, buang. Kemasan model ini lebih efektif dari segi pemakaian dan terhindar dari kadaluwarsa serta kemungkinan obat batuk tercemar karena tutupnya telah dibuka.

Kemasan besar. Kemasan seperti ini untuk persediaan jangka panjang terutama bagi keluarga. Hanya dosis dan ukurannya harus disesuaikan terutama untuk anak-anak.

Efek samping kecil. Hal ini sangat penting untuk menghindari risiko akibat pemakaian terus menerus.

Obat batuk

Penyebab Batuk
Batuk adalah suatu mekanisme perlindungan berupa reflek fisiologis yang bertujuan untuk mengeluarkan dan membersihkan saluran pernapasan dari 'benda asing' yang merangsang terjadinya reflek tersebut.
Kita seringkali bingung dalam memilih obat batuk mana yang ingin kita beli. Begitu banyak ragam obat batuk yang dijual bebas di pasaran. Apalagi jika kita melihat iklan di radio atau televisi, tiap produsen berlomba-lomba menawarkan obat batuk dengan formula terbaru, efek sembuh tercepat, atau bahkan formula tanpa kantuk karena selama ini obat batuk identik dengan efek mengantuk.
Padahal, jenis batuk tidak bisa disamakan, apalagi karena penyebabnya bisa bermacam-macam. Tak heran apabila kita mencoba mengobati sendiri, jarang membawa kesembuhan.

Reflek batuk dapat ditimbulkan oleh :

1.Rangsangan mekanis, misalnya asap rokok, debu, tumor
2.Adanya perubahan suhu mendadak
3.Rangsangan kimiawi, misalnya gas dan bau-bauan
4.Adanya peradangan / infeksi
5.Reaksi alergi

Selain oleh kelima penyebab di atas, batuk pun merupakan gejala yang lazim terjadi pada penderita penyakit typus, penderita dekompensasi jantung dan pada penderita penyakit cacing gelang.
Perlu diketahui bahwa ada batuk yang produktif (karena mengeluarkan zat-zat asing dan dahak dari tenggorokan) dan ada pula yang tidak produktif atau kering. Atau pengeluaran dahak memang tidak mungkin, misalnya pada tumor.

Pemilihan Obat Batuk
Sebelum memilih obat yang cocok, kita harus tahu terlebih dahulu apa penyebab batuk. Misalnya, batuk yang disebabkan oleh infeksi harus diberikan obat yang berkhasiat membunuh kuman, dan jangan diberi obat untuk melawan alergi. Dan penderita batuk karena alergi tidak perlu diberi antibiotik.
Jenis obat batuk dapat dibagi dalam dua golongan obat :

1. Expectorantia
Obat batuk ini ditujukan untuk jenis batuk berdahak, karena dapat mempertinggi sekresi saluran pernapasan atau mencairkan dahak. Kandungan obat batuk yang mungkin ada dalam jenis expectorantia ini adalah zat yang bersifat mencairkan dahak sehingga mudah dikeluarkan, misalnya guaiafenesin atau gliserin guaiacolat (GG), ammonium klorida (NH 4 Cl), dan kalium yodida (KI). Obat batuk jenis ini seringkali dicampur dengan ramuan tumbuh-tumbuhan seperti jahe dan mint sehingga memberikan rasa hangat pada tenggorokan.

2. Non-expectorantia
Obat batuk ini ditujukan untuk jenis batuk kering. Ada dua golongan zat aktif yang biasa digunakan, yaitu :

1.Golongan Alkaloid Morfin, seperti kodein, dionin, dan lain-lain. Obat ini bersifat narkotis dan menimbulkan ketagihan, karenanya hanya dapat dibeli dengan resep dokter

2.Golongan Non-Morfin, di mana jenis zat aktif ini tidak menimbulkan ketagihan seperti dextromethorphan (DMP).

Untuk batuk yang yang disebabkan oleh infeksi/peradangan, diperlukan obat-obat antibiotik yang harus melalui pemeriksaan yang seksama oleh dokter.
Saat ini banyak produsen obat batuk memasang jargon 'tanpa efek kantuk' pada formulanya. Hal ini karena pada formula obat batuk biasanya mengandung zat antihistamin, yang bekerja sebagai anti alergi. Zat-zat antihistamin inilah yang menyebabkan timbulnya efek kantuk. Obat batuk tanpa efek kantuk biasanya tidak mengandung zat antihistamin sama sekali, atau menggunakan zat antihistamin golongan baru yang tidak memiliki efek mengantuk. Antihistamin dengan efek samping kantuk yang biasa terdapat dalam formula obat batuk adalah Chlorfeniramine maleat atau CTM dan difenhidramin.

Seringkali produsen memformulasikan obat batuk untuk berbagai jenis batuk, di mana dalam satu formula terdapat bahan aktif pengencer dahak, bahan aktif untuk batuk kering, dan disempurnakan dengan penambahan antihistamin untuk mendapat efek 'paripurna', satu obat untuk semua. Sebenarnya langkah ini kurang tepat karena penderita harus minum obat yang seharusnya tidak diperlukan, yang berarti menambah penggunaan bahan kimia dalam tubuh yang sedikit banyak pasti memberikan pengaruh bagi tubuh kita. Apalagi perlu diingat bahwa pada dasarnya, obat adalah 'racun'.
Kebanyakan orang menganggap ringan penyakit batuk, dan mengira bahwa penyakit ini bisa hilang sendiri. Walau demikian, bukan tidak mungkin bahwa batuk yang berkepanjangan, selain sangat menjengkelkan dan bisa menular, bisa juga menimbulkan infeksi sekunder pada saluran pernapasan. Sebaiknya, bila dalam tiga hari batuk tidak kunjung mereda, periksakan diri Anda ke dokter.

Mengatasi Batuk

Agar batuk cepat mereda kurangi camilan atau makanan yang bersifat panas seperti goreng-gorengan dan sambal. Selain itu, air putih akan melegakan jalannya udara di tenggorokan di saat terserang batuk.
Sebaiknya minum air putih sedikitnya 10 gelas sehari. Bernafas di uap air panas juga akan melegakan tenggorokan. Bagi perokok, berhenti merokok adalah pilihan yang paling tepat. Batuk adalah salah satu penyebab terbesar batuk. Asap rokok akan sangat mengganggu jalannya saluran pernafasan dan membuat silia tidak dapat berfungsi secara maksimal

Air Putih, Uap Air, dan Saat Batuk

Saat batuk, minum air putih yang memadai, sedikitnya 10 gelas per hari.
Hal itu membantu melegakan jalannya udara di tenggorokan. Selain itu, bernafas di uap air panas juga akan melegakan tenggorokan.

Tips Mencegah Sinusitis

Bila anda sering mengeluh merasa sakit kepala dan tidak sembuh-sembuh juga kendati sudah minum obat anti sakit kepala. Mungkin anda terserang sinusitis, yakni peradangan yang terjadi di daerah sinus. Lalu, bagaimana mencegah dan mengatasinya?

Sinus sendiri merupakan rongga kosong dalam tulang tengkorak kepala (pada daerah sekitar hidung) yang berisi udara. Ada beberapa sinus yang terdapat dalam tengkorak kepala yaitu: sinus maksilaris (di daerah tulang pipi) ; sinus frontalis (di daerah dekat alis mata); sinus etmoidalis (di daerah antara dua mata); dan sinus sfenoidalis (di belakang sinus etmoidalis). Sinus menjadikan tulang tengkorak kepala menjadi ringan (bayangkan bila seluruh kepala kita terdiri dari tulang padat tanpa ada rongga) dan juga berfungsi untuk resonansi suara.

Peradangan pada sinus seringkali disebabkan oleh infeksi, baik infeksi virus maupun bakteri. Selain itu, faktor alergi juga memegang peranan penting dalam terjadinya sinusitis ini. Baik infeksi maupun alergi menyebabkan cairan pada sinus tidak dapat dialirkan secara baik sehingga bakteri/virus dapat tumbuh dan berkembang dalam sinus. Terjadilah sinusitis dengan berbagai gejalanya.

Sinusitis dapat menimbulkan berbagai tanda dan gejala mulai dari sangat ringan sampai berat. Sakit kepala berulang seringkali dihubungkan dengan sinusitis, kendati masih belum pasti.

Berbagai gejala dan tanda klinis yang harus diwaspadai seperti:
a. Panas tinggi (lebih dari 39 derajat Celcius)
b. Sakit kepala (khususnya saat bangun tidur)
c. Pembengkakan di sekitar mata
d. Rasa nyeri tumpul di sekitar mata
e. Pilek dengan batuk sepanjang hari yang tidak sembuh-sembuh
f. Batuk kering yang tidak sembuh-sembuh
g. Rasa nyeri di bawah tulang pipi
h. Nyeri di gigi atas
i. Nafas berbau tidak sedap

Pengobatan sinusitis tergantung dari penyebabnya. Sinusitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri memerlukan terapi antibiotika, sedangkan yang disebabkan oleh infeksi virus atau alergi tentu saja tidak. Bila dokter memberikan terapi antibiotika, habiskan sesuai anjuran. Jangan sekali-kali menghentikan sendiri penggunaan antibiotika walaupun anda merasa sudah sehat. Minumlah sesuai dosis yang ditentukan oleh dokter.

Selain antibiotika, obat golongan dekongestan juga digunakan untuk semua jenis sinusitis. Untuk sinusitis yang disebabkan oleh faktor alergi, dokter juga akan memberikan obat golongan anti alergi. Untuk meringankan rasa sakit dan panas tubuh, obat-obat golongan analgetik antipiretik seperti pasatemol, ibuprofen maupun metamizole seringkali diberikan oleh dokter.

Dalam mengkonsumsi obat, tentu saja kita harus tetap berhati-hati dengan kemungkinan terjadinya alergi obat. Bila terjadi alergi, segera kembali ke dokter Anda untuk memperoleh penanganan yang tepat. Jangan menghentikan pemakaian obat secara sembarangan, walaupun mungkin Anda merasa sudah lebih baik.

Bagaimana cara mencegahnya?
Yang paling mudah, jangan sampai terkena infeksi saluran nafas. Rajin-rajin cuci tangan karena tindakan sederhana ini terbukti efektif dalam mengurangi risiko tertular penyakit saluran pernafasan. Selain itu, sedapat mungkin menghindari kontak erat dengan mereka yang sedang terkena batuk pilek.
Bila anda memakai AC, sering-seringlah membersihkan penyaringnya agar debu, jamur dan berbagai substansi yang mungkin dapat mencetuskan alergi dapat dikurangi (walau tak mungkin dihilangkan seluruhnya). Demikian juga dengan karpet dan sofa.

Tingkatkan daya tahan tubuh dengan cukup istirahat dan konsumsi makanan dan minuman yang memiliki nilai nutrisi baik. Selain itu, jangan lupa untuk minum air dalam jumlah yang cukup. Kegiatan minum ini seringkali dilupakan orang padahal air yang sehat merupakan salah satu sumber utama kesehatan tubuh kita.

Berolahraga yang teratur, khususnya setelah waktu subuh di mana udara pagi saat itu masih jernih dan bersih. Perbanyak menghirup udara bersih, dengan cara menghirup dan mengeluarkannya perlahan-lahan. Hal ini sangat bermanfaat selain untuk menguatkan paru-paru juga untuk mengisi daerah sinus dengan oksigen. Sehingga daerah-daerah sinus menjadi lebih bersih dan kebal terhadap berbagai infeksi dan bakteri.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah segera kunjungi dokter bila terdapat gejala-gejala yang mungkin merupakan gejala sinusitis. Diagnosa dan pengobatan secara dini dan tepat akan mempercepat kesembuhan penyakit yang diderita.

Diabetes Mellitus / Kencing Manis

Diabetes Mellitus atau biasanya disingkat diabet saja adalah suatu penyakit atau keadaan di mana kadar gula darah lebih tinggi dari normal. Karena dalam urine penderita kadar gulanya juga lebih tinggi dari normal, maka istilah populer dalam masyarakat adalah penyakit "kencing manis".

Berapakah kadar gula darah yang normal ?
Kadar gula darah biasanya diukur dalam keadaan puasa (8-10 jam tidak makan/minum manis, hanya dibenarkan minum air putih saja) yaitu sekitar 70-120 mg/dL.

Bila kadar gula darah lebih tinggi dari itu maka ada kemungkinan orang tersebut menderita diabet. Bila kadar gula darah puasa sekitar 120-150 mg/dL, biasanya dikatagorikan ringan, 160-200 mg/dL sedang, 200-300 mg/dL agak berat dan seterusnya. Pembagian ini sifatnya "arbitrary" atau tidak mutlak. Kadar gula darah 2 jam setelah makan bagi bukan penderita diharapkan di bawah 140 mg/dL. Karena itu bila kadar gula darah "sewaktu" sekitar 140 mg/dL sebaiknya dilakukan pemeriksaan ulang sewaktu puasa.

Berapa macamkah Diabetes Mellitus ?
Secara garis besar ada 2 macam yakni tipe I dan tipe II.
Diabet tipe I disebut juga Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM), di mana penderita mengalami gangguan pada produksi hormon insulin oleh suatu bagian dari limpa. Hormon insulin ini membantu masuknya gula darah ke dalam sel. Akibat dari kurangnya hormon insulin yang beredar dalam darah adalah :

• Gula darah tidak masuk ke dalam sel sehingga sel kekurangan zat gula. Zat gula dibutuhkan untuk dipecah menjadi energi/tenaga. Akibatnya penderita merasa lemas karena tenaga yang harus dihasilkannya kurang dari yang dibutuhkan.
• Kadar gula darah tinggi karena gula darah tidak masuk/terserap ke dalam sel.
• Waktu darah melalui ginjal, sebagian gula darah akan "bocor" ke air kencing/urine sehingga kadar gula dalam air kencing tinggi (bisa di tes dari kemampuan reduksinya)

Diabet tipe I
Umumnya mulai kena pada usia kurang dari 40 tahun bahkan bisa terjadi pada waktu masih kanak-kanak. Penderita diabet tipe I ini "harus" di bawah pengawasan dokter dan menggunakan insulin (disuntikkan) untuk membantu tubuh mengatur zat gula.

Diabet tipe II
Disebut juga Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM), di mana penderita tidak kekurangan insulin, tetapi ada resistensi dari sel otot maupun sel jaringan lemak untuk dimasuki gula darah. Dengan demikian kadar gula darah juga cukup tinggi, akibat dari :

• Gula darah yang masuk ke dalam sel kurang dari yang seharusnya sehingga sel kekurangan zat gula yang merupakan sumber energi utama
• Kadar gula darah tinggi karena gula darah kurang terserap ke dalam sel
• Kadar gula dalam urine lebih tinggi dari normal karena sebagian zat gula "bocor" ke dalam urine

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tipe I sekitar 10-20 %, sedangkan tipe II sekitar 80-90 % seluruh penderita diabet.
Makanan bagi Penderita Diabet
Diabet Tipe I
Diabet tipe I ini dalam tubuhnya kurang/tidak ada hormon insulin. Karena itu bagi penderita diabet tipe I harus dimasukkan insulin ke dalam tubuh. Insulin adalah suatu protein sehingga tidak bisa diberikan per oral (melalui mulut) tetapi harus disuntikkan. Karena itu penderita diabet tipe I ini mutlak harus dibawah pengawasan seorang dokter ahli.
Injeksi insulin biasanya diberikan sebelum makan pagi, sebelum makan siang dan sebelum makan malam.

Persyaratan pengaturan makanan bagi penderita diabet tipe I adalah sebagai berikut :

• Makan 3x (pagi, siang, malam) dan 2x snack diantaranya (makanan terbagi rata untuk seluruh hari)
• Setiap kali makan sebaiknya sumber energinya terdiri dari 50-60 %dari zat pati, 10-20 % dari protein dan 25 % dari lemak. Hal ini bisa dicapai bila menu terdiri dari makanan pokok (nasi, roti, kentang dsb), lauk (daging, ikan, tahu, tempe, telur), sayur dan buah
• Berat badan dipertahankan tetap normal
• Karena bagi penderita diabet tipe I ini disuntik insulin maka waktu makannya harus disesuaikan dengan berapa lama setelah penyuntikan (biasanya 30 menit setelah penyuntikan)
• Olahraga ringan perlu bagi penderita diabet tipe I (hati-hati : olahraga berat mneyebabkan hypoglicemia)

Diabet tipe II
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa diabet tipe II ini tidak disebabkan kekurangan insulin tetapi resistensi sel untuk dimasuki gula darah.
Ciri-cirinya antara lain :

• Mulai menderita pada usia > 40 tahun
• Berat badan biasanya lebih tinggi dari normal (tidak selalu demikian)
• Gula darah dapat dikendalikan dengan diet + olah raga

Diet bagi penderita diabet tipe II ini dimulai dari rendah kalori, misalnya 750 Kalori/hari, dibagi dalam 3 kali makan sehingga setiap kali makan sekitar 250 Kalori.

Diet serendah ini hanya beberapa hari saja kemudian ditingkatkan menjadi sekitar 1200 Kalori dibagi 3, misalnya pagi 300 Kalori, siang 450 Kalori dan malam 450 Kalori. Hindari penggunaan gula. Jenis karbohidrat berpengaruh pada perubahan kadar gula darah dan disebut ‘glicemic index’ dari makan tersebut. Makin rendah nilai ‘glicemic index’ makin rendah kenaikan gula darah setelah makan makanan tersebut.

Nilai ‘glicemic index’ sebagai berikut:

Fruktosa (contohnya madu) 20, Selai 51, Susu 34, Roti/nasi 69, Es krim 36 , Kentang(baru) 70, Jus orange 46, wortel 92, Spaghethi 50 dan Gula 100

Serat makanan juga sangat berpengaruh utnuk menahan meningkatnya gula darah. Kandungan serat berbagai bahan makanan sebagai berikut: Tempe 13%, Bayam 6%, Nangka muda 11%, Kacang panjang 6%, Pisang raja sereh 8%, Beras 3-4%, Sawo 7%, Daging/ikan /telur 0% dan Ubi jalar 7%

Karena itu dianjurkan memperbanyak makanan berserat untuk mengendalikan kadar gula darah
Perlu olahraga secara teratur karena sel yang terbentuk akan lebih akses untuk zat gula.

Mengapa Penderita Diabetes Berat Napasnya Berbau Asam ?

Bau asam disebabkan aseton yang menguap bersama pengeluaran udara waktu pernapasan. Aseton berasal dari penggunaan lemak yang berlebihan sebagai sumber energi. Penggunaan lemak ini karena sel kekurangan zat gula sebagai sumber energi.

Gejala Apa yang Timbul bagi Penderita Diabet yang Cukup Berat
Ada tiga gejala yang umumnya dirasakan:

• Polyphagie - perasaan lapar terus menerus
• Polydipsi - perasaan haus terus menerus
• Polyuri - banyak buang air kecil (waktu malam bisa 5 - 10 kali)

Komplikasi dari diabet antara lain:

• Sakit ginjal
• Sakit paru
• Sakit jantung
• Darah tinggi
• Katarak (kebutaan karena lensa mata tertutup selaput yang tidak tembus cahaya)
• Borok menahun (biasanya di kaki), kalau tidak bisa disembuhkan, sebagian kaki perlu dipotong
Komplikasi tersebut bisa dicegah kalau diabet dalam keadaan ‘terkontrol’

Apakah hypoglikemia (gula darah terlalu rendah) juga berbahaya ?
Ya, hypoglikemia juga berbahaya.

Gejala-gejalanya:

• Nervous
• Lemas
• Berkeringat
• Napas pendek
• Pandangan kabur
• Kepala agak pusing

Bila terasa gejala-gejala tersebut sebaiknya segera makan/minum yang mengandung gula/permen manis, dsb.